Bukan cerita pribadi kalo bukan yang namanya
curhat ya :D …. Cerita ini aku awali saat masih SMP awal baru masuk pertama
kali, masih aku ingat saat pertama kalinya ketemu di ruang praktik komputer.
Saat itu sedang diajarkan
pengenalan computer saat pertama kalinya, ada sekitar 40 siswa di kelas
memasuki ruangan computer tetapi ruangan computer itu meski banyak computer
yang bisa di gunakan cuma sekitar separuh dari jumlah siswa yang ada . Jadi bu
guru pun membaginya menjadi 2 anak setiap computer, aku sangat penasaran sama
dia yang paling aku pandang pertama kali, ehh ternyata dia tepat sekali
kebagian satu computer denganku.
Buguru menyuruh kami menyalakan
computer itu, kami berdua dengan malu saling menyuruh menyalakan computer itu ,
dan akhirnya akupun cowoklah yang mengalah dan menyalakan computer itu . Yang
ada di benakku adalah bertanya-tanya sama dia , siapa nama dia, rumahnya mana
,itu saja.
Kami berdua di kasih tugas mengetik
sejumlah kalimat yang agak panjang dan disitulah aku mulai mengenal dan mulai
berbincang-bincang dengan dia. Di awal tugas kami harus memberi inisial nama
kami berdua sedangkan aku belum tau nama dia, dengan malu-malu aku bertanya “oh
ya kenalin namaku Wiko, namamu siapa?”(dengan menjulurkan tangan), “aku Ussy”
dia menjawab dan membalas juluran tanganku (maksudnya bersalaman,hehe) . “Oh
iya ini di suruh buat nama sama alamat lengkap terus tanggal lahir juga ,kamu
tulis sendiri ya “, nama alamat serta tempat tanggal lahirku sudah aku tulis
kemudian dia menulisnya tepat di bawah data ku.
Sejak saat itulah kami mulai
akrab dan bisa di bilang sangat akrab, apalagi di tambah rumah kami juga satu
jurusan angkot, tapi agak jauhan dia.
Pada beberapa kesempatan saat
pulang bareng , kadang kami duduk bareng di angkot ,yah namanya juga anak msih
SMP pasti belum bisa mengurangi tingkah kekanak-kanakan kami..
Menginjak semester 2 tapi masih
kelas 1 ya, kami sering jalan bareng pulang bareng. Tapi apa kita Cuma
menganggap pertemanan semata. Saat kenaikan kelas 2 ternyata eh ternyata kami
di takdirkan tidak sekelas dan dari sinilah persahabatan kita mulai renggang ,
aku juga lihat dia mulai suka sama seseorang cowo yang pasti keren dan seperti
yang kita tahu dia adalah preman SMP. Sebenerya cowo itu tetangga dan masih saudaraku
juga. Setiap ketemu pun aku Cuma senyum doank jarang menyapa dengan kata-kata.
Dari situ aku mulai mengagumi dia tetapi tidak bisa mendekati dia seperti dulu,
karena aku tau dia sudah punya cowo pula, biarpun aku anggap dia sebagai teman
baik tapi kalau cowonya lihat pasti akan berabe dan jadi panjang urusannya.
Dari situ aku mulai kehilangan kabar soal dia karena jarang bertemu dan masih
banyak juga urusan lain yang harus kukerjakan,tapi kekaguman itu sampai
sekarang belum hilang.
Kenaikan kelas ke kelas 3,
sungguh tak disangka dan tidak pernah aku duga sebelumnya, dia kembali sekelas
denganku. Dengan sedikit malu lama-lama kami akrab kembali,oh iya tidak di
sangka dan tidak di rekayasa aku dari kelas 1-3 satu kelas sama teman baikku
namanya Frensky dia baik dan sering mendengarkan curahan hatiku saat aku sedang
galau. Keakraban itu berlanjut sampai menjelang ujian dan ujian pun dia duduk
di depanku tepat,karena nomer absenku setelah dia.
Setelah lulus kami melanjutkan
ke SMK,dan sangat-sangat kehilangan kontak selama 1 tahun karena kami beda
sekolah. Tetapi suatu saat tidak di sangka aku melihat dia dijemput oleh
cowonya dan aku melihatnya, betapa senangnya melihat mereka masih bertahan
sampai sejauh itu, dan disinilah tidak tau kenapa aku mulai timbul benih-benih
cinta,padahal kan aku tau kalau dia sudah punya cowo.
Suatu saat aku sedang
mengerjakan tugas di warnet dekat sekolahku dia ada di sana juga mulai saat itu
aku bisa kembali berkontak saling bertukar pendapat curhat dan lain-lain. Dan
merasa dia telah memberiku harapan lebih akupun beranikan diri mengutarakan
perasaanku sama dia , tetapi jawaban itulah yang masih aku bingungkan sampai
saat itu, dia bilang Cuma mau menjadi TTm.nya karena dia masih punya cowo dan
alesan lainnya. Aku pernah menjemputnya sekali itupun tidak dari sekolahnya
,dari tempat dimana ia turun dari angkot,soalnya setelah dari angkot,dia harus
naik angkot lagi untuk sampai kerumahnya.
Suatu ketika mendengar dia putus
dari cowonya ,aku langsung datang kerumahnya, berupaya menanyakan kejelasan
hubungan aku sama dia. Jauh-jauh datang kerumahnya dengan motor buntut milik
ayahku ,dia tidak membukakan pintu rumahnya. Dan aku kira dia putus sama
cowonya itu demi aku,ternyata anggapanku salah besar, ternyata demi cowo lain
lagi. Dengan kecewanya aku pulang,sejak saat itu aku tidak pernah sama sekali
menanyakan kabar,bahkan kabar akupun tidak ingin lihat orangnya.
Sampai ketika aku lulus ujian
nasional SMK ,tidak disangka dia masih menyimpan nomor handphone ku , dia sms “
Kamu gimana kabarnya ? lulus kan?”. Sedikit terpaksa aku menjawabnya “iya
alhmdilillah baik dan aku juga lulus, kamu sendiri gimana kabarnya? Lulus juga
kan?.. dia membalas smsku “baik,Alhamdulillah aku juga lulus, kamu mau lanjutin
kuliah gak?.. dia kemudian membuat aku terus membalas smsnya “belum tau aku
lanjutin atau enggak, kamu lanjutin?” ,kemudian dia menjawab dan akan
melanjutkan di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di ibukota provinsi.
Mendengar kabar dari temennya
atau entah siapa aku melanjutkan di perguruan tinggi swasta di kotamadya tapi
tidak jauh dari ibukota provinsi, dia sering sms dan sering mengajak ketemu gak
tau apa maunya, tapi tidak di sangka dia menanyakan kabarku sekarang punya
kekasih atau enggak,tapi suatu ketika dia bilang kalau dia mulai ada rasa sama
aku, padahal semenjak aku meninggalkan tempat kelahiran untuk kuliah aku sudah
bertekad untuk melupakan semua kenangan buruk masa lalu dan aku ingin membuka
lembaran baru dengan teman baru, juga di sinilah aku menemukan kebahagiaan lain
karena disini aku sudah memiliki seorang kekasih yang bisa mengerti kondisi dan
keadaan aku dan bisa terima aku apa adanya.
Aku berfikiran bahwa mengapa dia
datang mungkin karena mendengar aku kuliah dan sudah punya kendaraan sendiri,
yah biarpun gak bagus-bagus amat tapi kalau di daerah kelahiranku itu paling
bagus katanya, terus aku terus berfikir sampai saat ini apakah dia suka sama
aku karena sekarang aku punya segalanya ketimbang aku dulu yang gak punya
apa-apa ,kendaraan buntut buat ngapel , tapi sekarang aku sadar betapa sulitnya
mencari orang yang bisa menerima kita apa adanya.
Orang yang aku banggakan dan aku
harapkan ternyata begitu kelakuanya. Sekarang aku kehilangan kontak lagi sama
dia, harapku semoga dia berubah dengan segala kelakuan yang dirasa kurang aku
sukai itu dan berharap dia juga pasti akan menemukan kekasih yang terbaik untuk dirinya sendiri untuk menjadi pendaming
hidupnya kelak. Sekarang disini aku ada orang yang selalu dukung dan mau terima
aku apa adanya.
Baca juga cerita-cerita lainnya di blog kami !
0 coment:
Post a Comment