Home » , » Sahabat Kadang Manis Juga

Sahabat Kadang Manis Juga




Masih ku ingat sampai sekarang kenangan itu, dulu ? iya dulu, namun dulu sekali ^.^ ehh maaf salah emot >.< Sekitar bulan september tahun 2008, tepatnya
aku sedikit lupa (hehe).. Di mulailah pertengkaran yang tak patut di contoh ya, tapi karena hal sepele mungkin karena masih ada sifat kekanak-kanakan kali ya (soalnya masih eseMpe). Berawal dari kesalah pahaman soal bercanda aku sama dia bertengkar dan ingin menang sendiri.

Aku Wiko dan dia (musuh bebuyutanku) namanya Lisa, saat itu kami pertama kali bertemu saat kelas 1 eseMpe . Setiap hari bisa di pasikan ada pertengkaran di antara kita, kadang tidak tau apa masalahnya apa namun mesti bertengkar. Suatu ketika sebelum akan dimulai upacara bendera (pada hari senin pagi) Lisa merenung sedih sendiri di kelas seketika aku menghampirinya “kamu kenapa lis? “, aku Tanya baik-baik tapi dia jawab nyolot “ apa kamu tanya-tanya, apa kalo aku jawab terus kamu bisa bawain topi aku dirumah kesini? “, aku menjawabnya lagi dengan sedikit lembut “ oh kamu lupa bawa topi lis? Nih topi buntut punyaku pakai, gak apa-apa kog beneran, aku gak ada maksud apa-apa” dengan sedikit heroik aku memberikan topi buat upacaraku sama dia (soalnya kalo gak pake topi pasti kena hukuman), lisa pun mengambilnya tanpa rasa terimakasih terlebih dahulu.

Seketika upacara selesei langsung di bubarkan untuk anak-anak yang tertib,tapi untuk anak-anak yang kurang tertib terutama aku karna gak pake topi (topinya tak kasih ke lisa) tidak boleh meninggalkan lapangan upacara. Sekitar ada 30an anak yang kurang tertib di lapangan di hukum, lari muter lapangan 4 kali , kemudian push up 20 kali, yang terakhir paling nyebelin itu saat di ceramahi pak guru dan di suruh membuat surat pernyataan yang harus ditanda tangani orang tua kita. Setelah selesei hukuman itu , aku kembali ke kelas dengan tubuh yang kecapean dan keringat mengguyur, Lisa  menghampiriku “Wik makasih ya topinya , gara-gara aku kamu jadi kena hukuman, aku sudah egois, sekali lagi aku minta maaf ya wik” , aku menjawab dengan sedikit kegagahanku sebagai seorang lelaki ( eitttsssss mungkin belum bisa dikatakan lelaki ya aku saat itu, soalnya aku belum di sunat guys :v wakakakak ) “Oh iya sama-sama, Cuma hukuman seperti itu mah gak masalah, itu hukuman masih ringan kog, iya tenang aja gak apa-apa lis”.Sejak kejadian itu Lisa agak diam sama aku, dan kita tidak pernah bertengkar lagi.

Mulai kenaikan kelas 2 , aku tidak lagi sekelas sama lisa. Saat itu aku di pilih untuk ikut camping di suatu kota penghasil madu pramuka di daerah kami, kebetulan dia juga ikut. Mungkin di sinilah aku mulai penasaran dengan kepribadiannya . Pernah waktu sedang camping dia minta di anter aku buat beli makan, di jalan kami ngobrol agak sedikit malu dan kemudian lama-lama asyik juga kami ngobrol jadi lupa waktu sambil makan. 

Keesokan harinya menjelang sore setelah kegiatan camping kami pun sebelum mandi berbincang-bincang sedikit, ehhh dia gak di sangka curhat sama aku. Curhatan itu begini, dia sekeluarga punya 2 orang kakak, 1 cewe dan 1 cowo, tapi sayang sekali kakak cewe dan ibu nya sudah meninggalkan dia duluan, dan sekarang dia tinggal bersama seorang kakak cowo dan ayahnya. Tapi kakak cowonya sudah menikah belum lama ini dan sudah punya anak. Awal cerita saat dia masih duduk di bangku EsDhe (Sekolah Dasar) waktu pengambilan raport semester 1 di sekolahnya yang mengambilkan rapornya yaitu kakak cewe dan ibunya, tapi lisa tidak ikut mengambil raport itu dan dia menunggu di rumah, setelah pulang mengambil raport itu mereka berdua pulang melewati rel kereta, tapi na’as seketika pas  tepat di tengah rel itu kendaraan (motor) yang di kendarainya mogok dan tidak bisa jalan, di jalan itu soalnya tidak ada petugas palang pintu rel kereta untuk penyebrangan jadi mereka pun tidak tahu kalau kereta itu seketika dating dan menabrak mereka berdua.Mendengar kabar itu lisa seketika langsung pingsan , ayah dan kakak laki-lakinya pun pingsan tak berdaya. Tapi entah siapa yang membawakan raport itu pulang , raport itu berlumuran darah kakak dan ibunya, betapa sedihnya dia. Kemudian setelah lama merenung berminggu-minggu dirumahnya ( dulu lisa tinggal di daerah yang berbeda denganku,gak tau apa itu nama daerahnya) kemudian ayahnya membawa lisa dan kakaknya ke kotaku dimana dia melanjutkan EsDhe semester 2 dan melanjutkan EseMpe di sekolahku. Panjang cerita lisa itu aku dengar dan sangat mengetuk hatiku untuk terharu dan sangat haru, lisa pun sampe menitiskan air mata begitupun dengan aku. Eh lupa cerita ,jadi kesorean kami mandinya.

Malam terakhir camping , aku beranikan untuk mengajak dia makan malam di warung tidak jauh dari tempat kami camping. Sambil makan kami ngobrol dan bercanda ria, dan mulai dari situlah aku mulai tau gimana rasanya jatuh cinta (maklum baru pertama kali) . 

Pulang camping waktu itu aku sebenarnya di jemput kedua orang tuaku dan adik kecilku, tapi aku lebih memilih ikut bersama rombongan teman-temanku. Dijalan kami pun tidak henti-hentinya  bercanda, terus bercanda dan terus bercanda.

Tiga hari setelah camping itu akhirnya aku berangkat sekolah juga , dan aku sama lisa bisa kembali ketemu dan bercanda bersama lagi. Di sela-sela canda tawa itu aku sebenernnya iseng minta nomer handphone miliknya, iya di kasih tapi setelah aku hubungi ternyata itu nomer handphone milik kakaknya, hmmmmm ternyata dia belum punya handphone (maklum saat itu kan gadget belum terlalu tenar dan masih menjadi barang yang mahal, ehhh aku juga sebenernya masiih pinjem sama tante.ku :D ). Tak lama kemudian aku sama dia sama-sama punya handphone sendiri, dan kami saling berkontak dan ngobrol di handphone baru kami (ciee) . Tepat sekali tanggal itu, iya insyaalloh aku masih sangat ingat, malam itu aku mengutarakan perasaanku sama lisa dan akhirnya lisa pun jadi pacar dan cinta pertama buatku ,begitupula dengan lisa (meskipun masih cinta monyet :v ).

Tak lama kisah manis itu terukir tiba-tiba lisa mengakhiri ini semua, dengan alasan yang tidak jelas. Aku sebenarnya tidak terima tentang keputusan ini, tapi apa daya cintaku hanya bertepuk sebelah tangan. Tidak lama berselang sekitar 2 sampai 3 minggu kami berpisah tidak disangka , dia telah menjalin asmara dengan teman akrabku sendiri namanya gak usah di sebutlah anggap saja namanya DOi . Aku tidak pernah mempermasalahkan dia berpacaran sama siapa, tapi kenapa harus dengan teman baikku, itu saja. Mungkin karena DOi itu adalah anak orang kaya , bukan seperti aku yang kebalikan dari DOi. Dan setiap kali aku bertemu DOi , aku selalu menyapa dia, tapi apa yang aku dapat bukan balasan sapaan dari dia melainkan dia hanya diam dan menganggap tidak ada orang yang sedang menyapa dia. Tapi aku tidak pernah henti-hentinya membuat tali persahabatan itu hilang seketika Cuma soal cewe semata. Aku selalu berusaha memperbaikinya, sampai ketika dia mendapat tugas dari guru untuk memanggil anak-anak yang sudah tertera di kertas itu da nada nama aku, tapi apa dia malah menyuruh orang lain buat memanggil aku.

Yang masiih saya herankan itu kenapa DOi yang membenci aku, padahal jelas-jelas yang merebut pacarku. Tapi gak apa-apalah aku tau mungkin DOi sudah dahuluan suka sama Lisa sebelum aku yang memiliki lisa lebih dulu dari DOi sebelum DOi mengambilnya lagi. Sampai saat ini aku tidak tau apa yang ada di pikiran lisa hingga dia Cuma menyakiti dan meninggalkanku dengan mudahnya begitu saja. Sekarang hatiku lebih tenang dan belajar gimana susah senangnya memiliki seorang kekasih dan aku sudah mendapatkan pelajaran dari semua yang telah aku rasakan. Terima kasih telah membaca curhatanku kawan, aku Wiko.... :)



Baca juga cerita-cerita lainnya di blog kami !

0 coment:

Post a Comment

Powered by Blogger.